Sabtu, 17 Desember 2016

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL



TUGAS FINAL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Nama Pendidikan             : SDN 103 Makale 6 Rumbe’
Alamat                  : Jalan Merdeka Km 2 Rumbe’
Nama Pimpinan     : Marleni Sukku Sonda ,S.Pd
Nama Wali Kelas  : Dina Patandean
Kelas                     : IV SD

No.
Nama Siswa
Jenis Kelamin
Agama
Suku
Sifat Unik / Khusus
Keterangan
P
L
1.
Dwi Aprianti Amelia

Islam
Bugis dan Toraja
Pemarah dan Cengeng
Terlalu dimanja oleh orang tuannya
2.
Jefrianto

Kristen
Toraja
Pendiam
Kurang Percaya diri

PENJELASAN
ANALISIS 
1.   Nama Siswa          : Dwi Aprianti Amelia
ü  Karakter                : Pemarah dan Cengeng
ü  Gejala                    : Sering marah ketika temannya iseng,sering menagis ketika tidak
  Diajak bermain,dan sering marah dan menagis ketika tidak dapat
  Menyelesaikan tugas.
ü  Penyebab               : Terlalu dimanja,keinginannya selalu dipenuhi oleh orang tuanya,tidak
                                Nyaman dengan ruang kelasnya dan merasa canggung dengan
                                Lingkungan kelas.
ü  Masalah siswa terkait dengan Pendidikan Multikultural yaitu :
      Dwi Aprianti Amelia merupakan anak tunggal perempuan dari 3 bersaudara,ayahnya bekerja dari pagi hingga sore sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga.Setiap hari  Dwi Aprianti Amelia bersama ibunya dan pada malam hari ayahnya sesalu berada di rumah untuk menemani Dwi Aprianti Amelia bermain atau belajar, kebersamaan Dwi Aprianti Amelia dengan orang tuanya yang secara intens membuat ia menjadi canggung berada di lingkungan luar. segala sesuatu yang di inginkan Dwi Aprianti Amelia selalu di penuhi dan ketika ia ingin sesuatu tetapi orang tuanya berjanji untuk memberinya nanti maka Dwi Aprianti Amelia akan menangis dan ketika menangis orang tua Dwi Aprianti Amelia pun akan cepat-cepat memenuhi keinginan Dwi Aprianti Amelia saat itu juga.
      Ketika anak menangis, kita harus tetap tenang, jaga emosi, dan harus segera mencari tahu alasan atau penyebab mengapa anak tersebut  menangis. Apabila ia menangis karena rasa sakit atau sedih, kita boleh menenangkan dia dengan lemah lembut. Tapi apabila anak tersebut menangis karena marah, maka kita harus menenangkan mereka dengan nada suara tegas dan berwibawa.  Daripada harus memukul, mencubit, membentak, yang bisa berdampak buruk, Sebaiknya anak diajak bicara. Tentu saja tak perlu mengajak anak berdiskusi panjang lebar seperti dengan orang dewasa. Karena kapasitas berfikir anak masih minim jadi bicaralah langsung pada inti permasalahan. Seperti “ Nak Amel mau bicara pada ibu guru kenapa menangis, nanti ibu guru bantu asalkan Dwi Aprianti Amelia diam dulu”. Ada baiknya bila orang tua atau guru agak mengabaikan pada saat anak mulai menangis. Misalnya, pura-pura tak melihat sambil membaca buku. Bila tangisnya malah mengeras, tetap mengabaikannya . Nanti tangisnya akan berhenti.
ü  Penanggulangan terhadap karakter Dwi Aprianti Amelia yaitu :
a)      Memberi pengertian kepada Dwi Aprianti Amelia setiap ia menangis.
b)        Jangan mengedepankan rasa kasihan kepada anak, jadi ketika ia menangis berusaha untuk tenang dan seakan tidak begitu peduli dengan tangisan anak.
c)        Biasakan anak untuk mengerjakan sesuatu secara berkelompok sehingga muncul rasa sosialnya.

2.  Nama Siswa             : Jefrianto
ü  Karakter                   : Pendiam
ü  Gejala                       : Merasa kurang percaya diri, Jarang di beri reward pujian,dan merasa
  Jarang dilibatkan dalam komunikasi .
ü  Penyebab                  : Kurang mendapatkan pujian dari orang yang dia sayang,rasa percaya
Dirinya yang kurang , dan dirinya kurang berinteraksi dengan     temannya.
ü  Masalah siswa terkait dengan Pendidikan Multikultural yaitu :
Jefrianto kurang dapat pujian dan kasih sayang dari orang-orang terdekatnya. Seperti dari orang tua, tante, om, kakek, nenek, dan orang yang terlihat dekat dengan dirinya. Rasa percaya diri Jefrianto kurang karena banyaknya kritikan/penilaian yang berlebihan dari orang-orang menyebabkan Jefrianto mengalami hambatan dalam berkomunikasi dan beraktivitas. Sehingga membuat Jefrianto sanang menutup diri bahkan kehilangan percaya diri. Kesempatan Jefrianto berinteraksi dengan teman-teman sebayanya kurang, Jefrianto tidak diberi kesempatan berinteraksi dengan teman/anak seusia dengan dia. Karena lingkungan mainnya terbatas hanya keluarga.
Oleh karena itu, ketika Jefrianto diajak keluar rumah,Penyebab anak pendiam bukan hanya karena faktor keturunan, orang tua yang pendiam dan lain-lain. Tapi penyebabnya bisa juga karena faktor anak tersebut kurang kasih sayang/perhatian dari orang terdekatnya.Yang harus kita berikan terhadap anak pendiam yaitu dengan membiarkan mereka bereksplorasi, biarkan anak tumbuh/berkembang membangun citra dirinya, ajak anak melakukan kunjungan. Misalnya, kita mengajak anak kunjungan kerumah tetangga, keluarga atau teman-teman yang seumur dengan dia,dan   ajak teman sebayanya kerumah. Karena dengan mengajak anak-anak tetangga atau teman sekolahnya untuk main kerumah, anak dapat belajar berinteraksi dengan orang lain.
ü  Penanggulangan terhadap karakter Jefrianto yaitu :
a)       Sebagai Orang tua/guru/orang yang dekat dengan anak kita harus memberi perhatian kepada anak. Seperti memberi kesempatan kepada anak untuk tampil didepan agar anak dapat memperoleh rasa percaya dirunya.
b)       Kita juga harus selalu memberi motuvasi kepada anak, karena dengan motivasi tersebut dapat mendorong anak untuk tampil dan berkreasi.
c)       Sebagai Orang tua/Guru, kita jangan sampai lupa memberi pujian kepada anak ketika dia telah berhassil menyelesakan tugas/kegiatan yang diberikan. Karena dengan memberi suatu pujian dapat membangun rasa percaya diri anak. Tetapi jangan memberi pujian yang belebihan kepada anak.








  


KOTAK-KOTAK BAKSO TAHU GORENG



TUGAS FINAL SALINGTEMAS
“Kotak-kotak Bakso Tahu Goreng “
DOSEN MATA KULIAH
Marthen Linting ,S.Pd
FB_IMG_14734981329575942.jpg
Disusun Oleh :
NAMA           : SUHARTI SARTIKA
NIM                : 214 118 224
KELAS          : D.5
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
( UKI TORAJA )
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat yang telah diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah SALINGTEMAS yang berjudul “Kotak-kotak Bakso Tahu Goreng”.
Makalah ini berisikan tentang informasi cara pembuatan Kotak-kotak Bakso Tahu Goreng dan mengetahui vitamin yang terkandung dalam tahu .Saya sebagai penyusun makalah ini agar dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang “Kotak-kotak Bakso Tahu Goreng.
Akhirnya tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini, Saya menyadari bahwa makalah ini belum mencapai titik kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran saya terima dengan kerendahan hati guna perbaikan selanjutnya.



Makale ,November  2016       

           Penyusun





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................      i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................      ii
BAB I         PENDAHULUAN....................................................................................     iii
.............       A.Latar Belakang ...................................................................................      1
.................... B. Rumusan Masalah  ...........................................................................      1
.................... C. Tujuan Penulis .................................................................................      2
BAB II      PEMBAHASAN .......................................................................................      3
.................... A. Kandungan Gizi dan Manfaat dari Tahu...........................................      3
.................... B.Bahan yang digunakan dalam pembuatan kotak-kotak bakso tahu           4
.................... C.Cara membuat kotak-kotak bakso tahu..............................................      4
BAB...... III.. PENUTUP ............................................................................................      8
.................... A. Kesimpulan ......................................................................................      8
.................... B. Saran-Saran ......................................................................................      8
DAFTAR PUSTAKA                


BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bakso merupakan makanan yang sudah dikenal baik dikalangan masyarakat luas. Selain karena rasanya yang enak dan gurih, juga karena makanan ini sangat mudah ditemukan. Bakso tidak perlu susah payah ditemukan karena sebagian besar penjual bakso menjajakan dagangannya setiap hari ditempat yang sama.
Bakso yang mudah ditemukan adalah bakso yang terbuat dari daging sapi. Teksturnya kenyal, berwarna abu-abu, aromanya harum dan berbau rempah, serta rasanya gurih. Selain bakso yang terbuat dari daging, ada juga kotak-kotak bakso tahu goreng.
Kotak-kotak bakso tahu hampir sama rasanya dengan bakso biasa yang lezat.Perbedaannya hanya terletak pada bahan bakunya, dalam pembuatan kotak-kotak bakso tahu goreng bervariasi, tergantung rasa yang diinginkan. Kekenyalan dapat diatur bsendiri sesuai keinginan.
Salah satu yang digunakan untuk membuat kotak-kotak bakso tahu adalah tahu.Beberapa bahan tambahan seperti bawang merah, bawang putih, merica,tepung kanji,kunyit dan masako,kotak-kotak bakso tahu goreng dapat dibuat dengan mudah. Oleh karena itu, praktikum ini perlu dilaksanakan agar dapat diketahui proses pembuatan dari kotak-kotak bakso tahu goreng.
B.     Rumusan Masalah
1)      Apa  kandungan gizi dan manfaat yang terkandung dari tahu ?
2)      Bahan apa saja yang digunakan untuk pembuatan kotak-kotak bakso tahu goreng ?
3)      Bagaimana cara pembuatan kotak-kotak bakso tahu goreng ?




C.    Tujuan
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran  Sains,Lingkungan ,Teknologi,dan Masyarakat ,serta dengan tujuan agar pembaca dapat mengerti tentang cara pembuatan kotak-kotak bakso tahu goreng dan mengetahui vitamin yang terkandung dalam tahu.



























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kandungan Gizi dan Manfaat dari Tahu
   Tahu adalah bahan makanan dengan bahan dasar kacang kedelai lokal maupun impor yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.Tahu mengandung energi sebesar 68 kilokalori, protein 7,8 gram, karbohidrat 1,6 gram, lemak 4,6 gram, kalsium 124 miligram, fosfor 63 miligram, dan zat besi 1 miligram.
   Selain itu di dalam Tahu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,06 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Tahu, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tahu :
Nama Bahan Makanan : Tahu Banyaknya Tahu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr . Bagian Tahu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
*       Jumlah Kandungan Energi Tahu = 68 kkal
*       Jumlah Kandungan Protein Tahu = 7,8 gr
*       Jumlah Kandungan Lemak Tahu = 4,6 gr
*       Jumlah Kandungan Karbohidrat Tahu = 1,6 gr
*       Jumlah Kandungan Kalsium Tahu = 124 mg
*       Jumlah Kandungan Fosfor Tahu = 63 mg
*       Jumlah Kandungan Zat Besi Tahu = 1 mg
*       Jumlah Kandungan Vitamin A Tahu = 0 IU
*       Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tahu = 0,06 mg
*       Jumlah Kandungan Vitamin C Tahu = 0 mg






B.     Bahan yang Digunakan dalam pembuatan Kotak-kotak Bakso Tahu Goreng
Bahan :
1)   5  Buah tahu,cuci bersih dan tiriskan
2)   1 Batang daun bawang Rajang halus
3)   Minyak secukupnya
4)   3 buah Telur
5)   Tepung Kanji
Bumbu :
1)      3 Buah bawang merah di potong-potong
2)      3 Buah bawang putih di potong-potong
3)      Kunyit secukupnya
4)      Masako secukupnya
5)      Merica secukupnya
6)      Ketumbar secukupnya
Saos :
1)      Kecap
2)      Saos ABC

C.    Cara Membuat Kotak-kotak Bakso Tahu Goreng
Cara membuat Kotak-kotak Bakso tahu goreng yaitu :
1)      Ambillah tahu yang telah di cuci tadi kemudian potong-potonglah dalam bentuk kotak kecil seperti pada gambar dibawah ini.
2)   Kemudian potong halus daun bawang seperti pada gambar dibawah ini.

3)   Ambillah blender untuk membuat kotak-kotak tahu,pertama-tama masukkan tahu ke dalam blender seperti ini .
4)   Lalu masukkan bumbunya yang berupa merica,ketumbar,masako,kunyit,bawang merah dan bawang putting satu persatu serta tuang pula telur juga.
5)   Kemudian adonan tersebut siap untuk diblender.
6)   Hasil adonan yang telah di blender,seperti ini.


7)   Tuangkan potongan daun bawang dalam adonan yang telah di blender,seperti ini.
8)   Aduk secara merata adonan tersebut .
9)   Lalu tuangkan tepung kanji dalan adonan ,aduk hingga rata ,seperti ini.
10)  Lalu tuangkan pada Loyang untuk siap di kukus ,seperti ini.






11)  Inilah hasil adonan yang telah dikukus,seperti ini.
12)  Adonan tersebut siap untuk dipotong-potong berbentuk kotak ,lalu siap untuk di goreng .
13)  Hasilnya seperti ini
14)  Siap untuk disantap ,Lezat tauuuuuu !!!











BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
       Proses pembuatan kotak-kotak bakso tahu goreng dimulai dari penyiangan tahu, pembuatan tahu yang telah diblender, pencampuran adonan tahu yang halus dengan bahan tambahan seperti tepung kanji dan bumbu-bumbu, lalu adonan di kukus dan dibentuk menjadi kotak-kotak ,lalu di goreng yang menandakan bahwa bakso telah matang.
        Bahan tambahan seperti tepung kanji berfungsi sebagai perekat, masako berfungsi sebagai pemberi rasa gurih,  merica, ketumbar,bawang  merah, dan bawang putih berfungsi sebagai penambah aroma dan cita rasa pada kotak-kotak bakso tahu goreng serta kunyit sebagai pewarna. Konsentrasi tepung kanji yang digunakan sangat berpengaruh terhadap mutu kotak-kotak bakso tahu goreng  yang dihasilkan terutama terhadap tekstur.
     Pembuatan kotak-kotak bakso tahu goreng ini juga berfungsi agar anak-anak yang tidak menyukai tahu dapat menyukai tahu dengan olahan seperti ini ,karena tahu mempunyai banyak aneka olahan yang lezat,serta tahu memiliki kandungan gizi dan manfaat yang baik untuk kesehatan kita.

B.     Saran
  Saran untuk praktikum ini adalah agar pada praktikum selanjutnya bisa digunakan tahu dengan olahan yang berbeda .Harapan saya agar para pembaca makalah ini dapat memiliki inisiatif dalam pengelolaan tahu dalam kehidupan sehari-hari.











DAFTAR PUSTAKA