Sabtu, 03 Desember 2016

Laporan Magang II



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rhmat dan karunia-Nya,Sehingga proses penulisan Laporan Magang II ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak.Oleh sebab itu,penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.      Orang tua yang dengan sabar telah mendidik dan membiayai sejak kecil sampai sekarang.
2.      Marleni Sukku Sonda,S.Pd ,selaku kepala sekolah SDN 103 Makale 6 yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melaksanakan Magang II di SDN 103 Makale 6.
3.      Susanna Vonny N.R.,ST,M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memonitor dan membimbing saya selama melaksanakan kegiatan magang.
4.      Dina Patandean ,selaku guru pamong kelas IV yang telah membantu dan membimbing saya selama melaksanakan Magang II di sekolah.  
5.      Bapak dan Ibu guru serta staff/Karyawan SDN 103 Makale 6,yang telah membantu dan membimbing saya selama melakukan kegiatan magang ini.
6.      Rilpa Memin Borean ,Resky Handayani,Elyakim Jaka,Misi Tandi’,Alfa Tangdilian,Nella Natratilova,Ayu Ashari,Arya Azis,Irene Syerlina , dan Daud Parerungan  yang memberikan masukan dan dorongan untuk melaksanakan kegiatan Magang II ini.
7.      Adik-adik siswa(i) SDN 103 Makale 6 khususnya kelas IV dan kelas I yang telah dengan semangat dan antusias pada saat mengikuti pelajaran yang disampaikan ,mudah-mudahan adik-adik sekalian menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa dikemudian hari.
8.      Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan,atas bantuan,do’a serta dukungan yang   berhubungan dengan pelaksanaan magang ini.
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan,karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan ,untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Magang II ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.


Makale,18 Agustus 2016


Penyusun

















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN       1
A. Visi Misi Sekolah  .................................................................................. 1
B.  Profil Sekolah ........................................................................................ 2

BAB II.PROSEDUR PELAKSANAAN   ............................................................ 5
A. Jumlah siswa,tempat,dan waktu pelasksanaan Magang II...................... 5
B. Langkah-langkah melakukan menelaah      ............................................. 6

BAB III.HASIL PELAKSANAAN  DAN PEMBAHASAN ............................. 7
A. Hasil Pelaksanaan     ............................................................................... 7
A.1.Deskripsi Hasil telaah kurikulum …..................................................... 7                 
A.2.Deskripsi Hasil Telaah Strategi Pembelajaran Yang Digunakan Guru 9
A.3.Deskripsi Hasil Telaah Rancangan Rpp Guru..................................... 10
A.4.Deskripsi Hasil Telaah Media Pembelajaran Yang Digunakan Guru.. 11...........       
A.5.Deskripsi hasil telaah system evaluasi pembelajaran yang digunakan guru..       12     
           B.Pembahasan        ................................................................................... 13

BAB IV.PENUTUP  ...........................................................................................  18
A. Kesimpulan .........................................................................................  18
B. Saran-Saran  .................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Visi  dan Misi SDN 103 Makale 6
v  Visi
Menjadikan SDN 103 Makale 6 unggul dalam berprestasi ,anggun dalam penampilan yang bernuansi PAKEM.Memiliki kompetensi dasar melalui tiga rama dan mengimplementasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
v  Misi
1.      Meningkatkan kualitas SD guru melalui pendidikan formal ,non formal dan diklat fungsional lainnya.
2.      Membangun kemitraan secara berkesinambungan dengan pemerintah dan masyarakat luas.
3.      Mengembangkan manajemen dan kepemimpinan yang demokrasi dan terbuka.
4.      Meningkatkan disiplin ,komitmen ,pengabdian ,keteladanan,etos kerja dan wibawa sekolah.
5.      Memantapkan pengelolaan administrasi sekolah,ketatausahaan, kebersihan,keamanan, ketertiban dan keindahan sekolah.
6.      Membimbing ,mendidik,dan mengejar untuk memiliki etika logika dan estetika.
7.      Meningkatkan sarana pembelajaran guna mengembangkan bakat dan minat siswa.
8.      Meningkatkan proses pembelajaran dengan pendidikan PAKEM.
9.      Mendorong siswa untuk belajar secara aktif,kreatif dan inovatif
10.  Mendorong siswa untuk merefleksikan dasar-dasar imannya sesuai keyakinan masing-masing.



B.     Profil Sekolah
NO.
IDENTITAS SEKOLAH
1.
Nama
SDN 103 Makale 6
2.
Nomor Statistik Sekolah
10.119.18.01.008
3.
Privinsi
Sulawesi Selatan
4.
Otonomi Daerah
Kota Tana Toraja
5.
Kecamatan
Makale
6.
Desa/Kelurahan
Manggau’
7.
Alamat
Jalan Merdeka Km 2 Rumbe’
8.
Kode Pos
91811
9.
Telepon
(0423)22675
10.
Daerah
Kota
11.
Status Sekolah
Negeri
12.
Kelompok Sekolah
A
13.
Akreditasi
Terdaftar
14.
Tahun Berdiri
01 Agustus 1957
15.
Tahun penegrian
1957
16.
Kegiatan Belajar Mengajar
Sekolah Pagi dan Siang
17
Bangunan Sekolah
Milik Pemerintah
18.
Jarak ke Pusat Kecamatan
2 Km
19.
Terletak Pada Lintasan
Kota
20.
Jumlah keanggotaan Rayon
1 Sekolah
21.
Organisasi Penyelenggaraan
Pemerintah
22.
Jumlah Gedung/Ruangan
14 Ruangan
23.
K  Kepala Sekolah
         Nama      
         NIP                     
         Pendidikan Terakhir       


Marleni Sukku Sonda ,S.Pd
196705021988032015
S1

B.1. Kualifikasi Guru
NO.
NAMA GURU/PEGAWAI/NIP
PANGKAT/GOLONGAN
1.
Marleni Sukku Sonda,S.Pd
19670502 198803 2015
Pembina,Tk.I ,IV/B
2.
E.Tambing,S.Ag
19591128 198203 2010
Pembina,Tk.I, IV/B
3.
Yohanis Saleppang,S.P.d
19581128 198411 1002
PembinaIV/A
4.
Darmiaty,S.Pd
19661231 198611 2035
Pembina IV/A
5.
Luter Gasang
19641107 198601 1001
Pembina IV/A
6.
Panen Paingi,S.Pd
19730721 200501 2002
Penata Muda Tk.I,III/B
7.
Selviana Bannelimbong,S.Pd.SD
19830910 200502 2001
Penata Muda Tk.I,III/B
8.
Yulianti Parerungan,S.Pd
19820701 200801 2017
Penata Muda Tk.I,III/B
9.
Dina Patandean
19730307 200801 2015
Pengatur Muda ,Tk.I.II/B
10.
Evayanti Pasande’,SE
-
11.
Yermia Redi
-
12.
Suhariya ,A.Ma
-
13.
Risman Paembonan
-
14.
Yusran
-
15.
Elsiana Paseno
-
16.
Maria Siampa’,S.Pd
-
17.
Apriani Yetty,S.Pd
-
18.
Esli Rina Tammu,S.Pd
-
19.
Rosdiana Rikuallo,S.Pd
-
20.
Alexander Buaran
-
21.
Sri Ratna ,S.Pd
-
22.
Alberthin Ra’bang,S.Pd
-

B.2. Jumlah Guru
NO.
TENAGA PENDIDIK DAN STAFF
1.
Tenaga Pendidik
18 Orang
2.
PNS
9 Orang
3.
Staff/TU
4 Orang
4.
Honor
9 Orang
Jumlah
40 Orang

B.3. Laboratorium
            SDN 103 Makale 6 tidak memiliki laboratorium .

B.4. Unit kegiatan siswa
NO.
UNIT KEGIATAN SISWA DI SDN 103 MAKALE 6
1.
Kegiatan PMR
2.
Kegiatan UKS
3.
Kegiatan Kesenian
4.
Kegiatan 7 K
5.
Kegiatan Kerohanian
6.
Kegiatan Pramuka
7.
Kegiatan P & K





BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN

A.    Jumlah siswa,tempat,dan waktu pelaksanaan Magang II
v  Jumlah siswa  : 209 Orang.
NO.
DATA SISWA/JUMLAH SISWA TAHUN 2016-2017
1.
Laki-laki
111 Orang
2.
Perempuan
98 Orang
Jumlah
209 Orang
Terdiri dari :
Kelas
Jenis kelamin
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
I
16 Orang
15 Orang
31 Orang
II
14 Orang
15 Orang
29 Orang
III_A
13 Orang
9 Orang
22 Orang
III_B
11 Orang
7 Orang
18 Orang
IV_A
6 Orang
10 Orang
16 Orang
IV_B
7 Orang
10 Orang
17 Orang
V
21 Orang
8 Orang
29 Orang
VI_A
13 Orang
11 Orang
24 Orang
VI_B
10 Orang
13 Orang
23 Orang





v Tempat                        :    SD Negeri 103 Makale 6, Kec. Makale, Kab.Tana Toraja.
v Waktu pelaksanaan     :    Magang II dilaksanakan saat libur semester 4 (Empat) dengan durasi waktu 5 Minggu atau tanggal 18 Juli-18 Agustus 2016.
B.     Langkah-langkah Menelaah
Langkah langkah yang saya gunakan dalam menelaah yaitu:
Tahap persiapan
1.      Mahasiswa menentukan sekolah sebagai lokasi Magang II.
2.      Meminta persetujuan Kepala Sekolah untuk di jadikan sebagai lokasi Magang II.
3.      Persetujuan Kepala Sekolah ditembuskan kepada kepala Dinas Kabupaten/Kota atau Kantor cabang dinas sebagai Pemberitahuan.

Tahap pelaksanaan
1.      Berkenalan langsung dengan warga sekolah, termasuk kepala sekolah, guru-guru dan pesarta didik.
2.      Mahasiswa melakukan deskripsi hasil telaah  kurikulum.
3.      Mahasiswa melakukan deskripsi hasil telaah strategi pembelajaran yang di gunakan guru.
4.      Melakukan deskripsi hasil telaah rancangan RPP guru .
5.      Melakukan deskripsi hasil telaah media pembelajaran yang digunakan guru.
6.      Melakukan deskripsi hasil telaah media pembelajaran yang digunakan guru.







BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Pelaksanaan
A.1. Deskripsi Hasil Telaah Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam sejarah kurikulu m di Indonesia, kita mengenal beberapa kurikulum. Pada Masa orde lama, di kenal kurikulum 1947, 1952 dan 1964. Masa orde baru muncul kurikulum 1975 yang disempurnakan menjadi Kurikulum CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dan disempurnakan lagi menjadi kurikulum 1994. Era reformasi, muncul kurikulum 2004, yang diberi nama kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Selama masa berlakunya, KBK ini mengalami perubahan pada pola standar isi dan standar kompetensi sehingga melahirkan kurikulum baru yang diberi nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Beberapa hal yang perlu dIPShami dalam kaitannya dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah sebagai berikut:
·         KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.
·         Sekolah dan komite sekolah mengembangkan kuri­kulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas pen­didikan kabupaten/kota, dan departemen agama yang bertanggungjawab di bidang pendidikan.
·         Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

A.1.1. Landasan Filsafat
Struktur keilmuan dan perkembangan psikologis siswa. Sehingga berdasar pada kompetensi lulusannya.

A.1.2. Landasan Yuridis atau Hukum
Sedangkan KTSP dilandasi oleh undang-undang dan peraturan pemerintah sebagai berikut:
·         Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
·         Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
·         Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi .
·         Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
·         Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksana­an permendiknas no. 22 dan 23.

A.1.3. Prinsip KTSP
Hampir sama dengan KBK, KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-­prinsip berikut:
·         Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepen­tingan peserta didik dan lingkungannya;
·         Beragam dan terpadu;
·         Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
·         Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
·         Menyeluruh dan berkesinambungan;
·         Belajar sepanjang hayat;
·         Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Bahwa beberapa faktor SDN 103 Makale 6 menggunakan KTSP sebagai kurikulum sekolahnya karena :
a.       Kebijakan Pemerintah, yaitu pemerintah sebagai pelaksana dari Peraturan yang ada untuk menerapkan Kurikulum KTSP ke sekolah-sekolah tepatnya yang ada di Kota Tana Toraja.
b.      Mayoritas  Guru belum siap menerapkan Kurikulum 2013, walaupun guru telah mendapat sosialisasi dari Implementasi kurikulum 2013 tetapi guru tersebut masih kurang memahami penggunaan kurikulum 2013 serta penggadaan buku kurikulum 2013 belum terdapat di SDN 103 Makale 6.   

A.2.Deskripsi Hasil Telaah Strategi Pembelajaran yang Digunakan Guru
Kelas Rendah (Kelas 1 Semester 1)
Strategi Pembelajaran Tematik adalah suatu upaya pemikiran yang disusun berdasarkan tema-tema dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran tertentu dengan sistematis, dan dengan metode – metode tertentu supaya dalam penyampaian Kegiatan Belajar Mengajar dapat menarik / menyenangkan bagi siswa. Sehingga, siswa dapat menerima / menyerap pembelajaran tersebut tanpa mengalami tekanan / beban pikir.
Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan guru kelas I SDN 103 Makale 6 dapat disimpulkan bahwa guru kelas I tersebut  menggunakan strategi pembelajaran Langsung, di mana guru sebagai pemeran utama dalam menyajikan materi ajar kepada siswa, dalam proses pembelajaran guru juga menggunakan strategi permainan/simulasi dan tanya jawab kepada siswa sehingga siswa juga berperan aktif dalam menerima pembelajaran dan siswa juga tidak cepat bosan dalam menerima pelajaran . Sehingga strategi pembelajaran yang digunakan guru tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang akan di capai dalam proses pembelajaran.

Kelas Tinggi (Kelas 4 Semester 1)
Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan guru kelas IV SDN 103 Makale 6 pada pelajaran IPS, dapat disimpulkan bahwa beliau menggunakan strategi pembelajaran interaktif dimana guru sebagai pemeran utama dalam menyajikan materi ajar kepada siswa, dalam prosoes pembelajaran guru juga menggunakan strategi ceramah ,tanya jawab, dan penugasan kepada siswa sehingga siswa juga berperan aktif dalam menerima pembelajaran.

A.3. Deskripsi hasil Telaah Rancangan RPP Guru Kelas Rendah
Kelas Rendah (Kelas 1 Semester 1)
Dari hasil observasi magang II di sekolah SDN 103 Makale 6 pada kelas I, RPP yang dibuat oleh guru tersebut yaitu 1 RPP untuk 2  kali pertemuan, jadi RPP yang dipegang oleh guru tersebut hanya 1 RPP untuk 2  kali pertemuan. Akan tetapi guru tersebut juga mengatakan bahwa dalam proses pengajaran dan pembelajaran didalam kelas, beliau tidak selalu berpatokan terhadap RPP, pengimplementasian RPP disesuaikan dengan situasi kondisi di dalam kelas, apabila kondisi tidak memungkinkan maka guru bisa mengembangkan, menambah, ataupun mengurangi hal-hal yang dianggap tidak perlu. Dalam rancangan RPP yang dibuat oleh guru kelas I akan lebih baik jika dalam pembuatan RPP dia mengikuti aturan pembuatan RPP pada umumnya supaya rancangan RPP lebih jelas lagi.

Kelas Tinggi (Kelas 4 Semester 1)
Dari hasil wawancara saya dengan guru kelas VI di SDN 103 Makale 6, RPP yang dibuat oleh guru  menggabungkan satu  RPP kedalam 3  kali pertemuan  jadi, RPP yang dipegang oleh guru tersebut hanya satu  RPP dalam 3 kali pertemuan, akan tetapi guru tersebut juga mengatakan bahwa dalam proses pengajaran dan pembelajaran di dalam  kelas, beliau  tidak selalu berpatokan  terhadap RPP, pengimplementasian RPP disesuaikan dengan situasi kondisi di dalam kelas, apabila kondisi tidak memungkinkan maka guru, bisa mengembangkan, menambah, ataupun mengurangi hal-hal yang dianggap perlu.


A.4. Deskripsi Hasil Telaah Media Pembelajaran yang Digunakan Guru Kelas Rendah (Kelas 1 Semester 1)
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran dapat menjadi sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, tambang, tali, pita, lidi, Gambar keluarga dari majalah / foto keluarga,kartu huruf ,dan kartu bilangan.Dengan adanya media pembelajaran dapat menjadi sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar.
Dari hasil observasi saya di SDN 103 Makale 6 media yang digunakan  guru dalam mengajar pada kelas I semester 1 ialah:
Buku Pengetahuan sosial SD kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan
F Buku Pengetahuan sosial SD kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan
F Buku Sains SD Kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan
F Buku Pendidikan Kewarganegaraan kelas 1 SD , Penerbit Buku ajar siswa yang relevan
F Buku Pelajaran Matematika SD Kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan.
F Buku Bina Bahasa Idonesia dan Sastra SD Kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan
F Buku Saya Ingin Terampil dan Kreatif D kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan.
F Buku Piwulang Basa SD Kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan.

Kelas Tinggi (Kelas 4 Semester 1)
Dari hasil magang II yang saya lakukan dalam kelas ketika melihat guru melaksanakan proses pembelajaran,  media yang digunakan guru adalah media cetak, media gambar, Powar point, Atlas, globe, dan peta, dimana media cetak tersebut berupa buku pegangan untuk guru dan buku paket pegangan untuk seluruh siswa.
Media tersebut dapat di pergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran dapat menjadi sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, gambar, dan video . Dengan adanya media pembelajaran dapat menjadi sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pendengar.
Media pembelajaran yang digunakan guru di SDN 103 Makale 6 didalam Proses Pembelajaran IPS kelas IV yaitu :
v  Alat Peraga : Peta/Atlas/Globe dan peralatan menggambar
v  Sumber         : Buku IPS kelas IV SD dan buku pendamping yang relevan
v  Power Point

A.5. Deskripsi Hasil Telaah System Evaluasi Pembelajaran Yang Digunakan Guru.
Kelas Rendah (Kelas 1 Semester 1)
Sesuai hasil pengamatan yang saya lakukan di SDN 103 Makale 6 pada kelas I semester 1 saya menemukan bahwa evaluasi yang digunakan guru dengan tujuan pembelajaran adalah Tertulis, lisan, sikap, dan perbuatan .  Evaluasi ini lebih dipilih guru karena sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada. Oleh karena itu saya menyimpulkan bahwa evaluasi yang diadakan guru berdasarkan tujuan pembelajaran ini sudah sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kurikulum. Selain itu juga, Evaluasi ini bisa memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik itu sebagai penyampai materi pelajaran maupun sebagai siswa yang menerima pelajaran.

Kelas Tinggi (Kelas 4 Semester 1)
Dari hasil magang IV, yang dilakukan ketika guru melakukan evaluasi, dapat saya simpulkan, bahwa cara guru di SDN 103 Makale 6 tepatnya pada mata pelajaran IPS , yaitu memberikan evaluasi kepada siswa dengan cara memberikan evaluasi tertulis.
Dalam evaluasi tulisan guru memberikan soal-soal yang ada didalam buku yang bersangkutan dengan materi yang telah dibahas, kemudian dikumpul setelah jam pelajaran selesai. Selain itu juga, evaluasi ini biasa memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan tugas-tugasnya baik itu sebagai penyampai materi pelajaran maupun sebagai siswa yang menerima pelajaran.

B.     Pembahasan
Menurut UU. No. 20 tahun 2003 kurikulum adalah suatu perangkat rencana dan juga pengaturan tentang tujuan, isi dan juga bahan pengajaran dan cara yang digunakan ialah sebagai suatu pedoman didalam suatu penyelenggaraan kegiatan untuk dapat mencapai suatu tujuan pendidikan nasional,  yang dipakai SDN 103 Makale,  yaitu, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar, dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006, dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pada prinsipnya, KTSP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SI, namun pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur, dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL.
Standar isi adalah ruang lingkup materi, dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi merupakan pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memuat:
1.      Kerangka dasar, dan struktur kurikulum,
2.      Beban belajar,
3.      Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan, dan
4.      Kalender pendidikan.
SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah . Dengan keterlibatan komite sekolah dalam penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun akan sesuai dengan aspirasi masyarakat, situasi, dan kondisi lingkungan, dan kebutuhan masyarakat. Dari interview yang kami lakukan disekolah dapat kami simpulkan bahwa sekolah masih menggunakan KTSP dan guru tersebut mengatakan bahwa KTSP adalah kurikulum yang cocok untuk diterapkan kepada siswa disekolah.
Strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu KD ( Kompetensi Dasar ) yang ditetapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar ”.Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
Dari hasil  magang II di SDN 103 Makale 6 tersebut RPP yang dibuat oleh guru kelas IV yaitu menggabungkan 1 RPP kedalam 3 kali pertemuan jadi,RPP yang dipegang oleh guru tersebut hanya 1 RPP dalam 3 kali pertemuan.Sedangkan guru kelas I tersebut membuat 1 RPP kedalam 2 kali  pertemuan,jadi,RPP yang dipegang oleh guru tersebut hanya 1 RPP dalam 2 pertemuan.Akan tetapi guru tersebut juga mengatakan bahwa dalam proses pengajaran dan pembelajaran di dalam  kelas, beliau juga  tidak selalu berpatokan  terhadap RPP, pengimplementasian RPP disesuaikan dengan situasi kondisi di dalam kelas, apabila kondisi tidak memungkinkan maka guru, bisa mengembangkan, menambah, ataupun mengurangi hal-hal yang dianggap perlu.
Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Menurut Stufflebeam et.al (1971) menyatakan bahwa evaluasi merupakan proses menggambarkan ,memperoleh,dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative keputusan .Evaluasi pendidikan adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan.Guru,ataupun pengelola pengajaran mengadakan penilaian dengan maksud melihat apakah usaha yang dilakukan melalui pengajaran sudah mencapai tujuan.Tugas seorang guru dalam kaitan dengan evaluasi di tingkat kelas lebih khusus ditujukan untuk memberikan umpan balik, maka dalam paparan ini titik berat akan diletakkan pada tes formatif.Meskipun demikian,uraian singkat tentang pengertian tes penempatan, tes diagnotis,dan tes sumatif diberikan juga di bawah ini.
a.       Tes Penempatan
Tes jenis ini disajikan pada awal tahun pelajaran untuk mengukur kesiapan siswa dan mengetahui tingkat pengetahuan yang telah dicapai sehubungan dengan pelajaran untuk mengukur kesiapan siswa dan mengetahui tingkat pengetahuan yang telah dicapai sehubungan dengan pelajaran yang akan disajikan.
b.      Tes Formatif
Tes jenis ini disajikan di tengah program pengajaran untuk memantau (memonitor)kemajuan belajar siswa dengan memberikan umpan balik,baik kepada siswa maupun kepada guru.
a)      Tes Diagnotik
Tes jenisini bertujuan mendiagnosis kesulitan belajar siswa untuk mengupayakan perbaikannya.
b)      Tes Sumatif
Tes jenis ini biasanya diberikan pada akhir tahun ajaran atau akhir suatu jenjang pendidikan ,meskipun maknanya telah diperluas untuk dipakai pada tes akhir caturwulan atau semester, dan bahkan pada tes akhir pokok bahasan.
Yang digunakan guru pamong dalam pelajaran IPS kelas IV_B di SDN 103 Makale 6 untuk mengevaluasi atau penilaian peserta didik yaitu :
v  Kognitif
v  Afektif
v  Psikomotor
Apabila siswa tidak mencapai nilai standar dalam mata pelajarannya akan dilakukan pengayaan dan remedial.
























BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A.    Simpulan
SDN 103 Makale 6 merupakan salah satu sekolah yang di pimpin oleh ibu Marleni Sukku Sonda,S.Pd yang terletak di jalan di Jalan Merdeka kilometer 2. Sekolah ini juga termasuk sekolah yang di minati para siswa karena lokasi sekolah sangat sejuk, nyaman dan bersih. Disekolah ini kurikulum yang digunakan ialah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai  pedoman sekolah dalam melakukan pengajaran.
Strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah strategi interaktif. Dimana dalam proses pembelajarran tersebut guru berperan sebagai pemeran utama dalam penyampaian materi. Dalam proses pembelajaran juga menggunakan strategi ceramah ,tanya jawab, dan penugasan yang bertujuan agar tak hanya guru yang aktif tetapi siswa juga dapat ikut aktif  selama proses pembelajaran berlangsung.
Dalam rancangan RPP yang ditelaah, guru kelas I  menggabungkan 2 pertemuan dalam satu RPP dan kelas IV  menggabungkan 3 pertemuan dalam satu RPP. Selama proses pembelajaran guru hanya menggunakan buku cetak sebagai media pembelajaran yang juga didalamnya menyajikan gambar sebagai media tambahan Pengimplementasian RPP disesuaikan dengan situasi kondisi di dalam kelas, apabila kondisi tidak memungkinkan maka guru, bisa mengembangkan, menambah, ataupun mengurangi hal-hal yang dianggap tidak perlu.
Di akhir proses pembelajaran guru akan mengevaluasi apakah siswa telah mampu memahami dan mengingat materi yang telah disampaikan di awal hingga akhir. Menurut hasil telaah yang telah dilakukan, system evaluasi yang digunakan oleh guru SDN 103 Makale 6 adalah system evaluasi  tertulis dan evaluasi lisan .


B.     Saran
Dalam laporan Magang II ini penelaah memberikan hal-hal penting yang harus diperhatikan guru dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu mahasiswa/mahasiswi calon tenaga pendidik harus lebih objektif dalam  melakukan kegiatan sebagai seorang guru dan dengan ini dapat memberikan pengetahuan ataupun informasi yang berguna dan dapat dijadikan sebuah referensi yang diperlukan guna memberikan pembelajaran yang efektif untuk menunjang kemampuan siswa dalam memahami dan mengerti mata pelajaran yang disampaikan, dan juga penyelanggara Magang II ini baik tingkatan Fakultas maupun program studi saya harapkan untuk Magang II selanjutnya agar lebih efektif lagi baik dari waktu pelaksanaan, pembekalan, dan prosedur kegiatan agar terlaksananya kegiatan Magang II secara baik.Sebaiknya kerapihan para siswa(i) perlu diperhatikan ,hal ini bertujuan agar dalam proses belajar mengajar dapat terasa lebih nyaman dalam proses pembelajaran.















DAFTAR PUSTAKA

Drs.H. Daryanto.2014.Evaluasi Pendidikan.Rineka Cipta:Jakarta.
Http://id.wikipedia.org/wiki/kurikulum _Tingkat_Satuan_Pendidikan
Http://www.pengertian Media pembelajaran.com/reference/article/ acquisition-sentence-form. Diakses pada tanggal 11 Agustus 2016.

Http://www.pengertian Strategi pembelajaran.com/reference/article/ acquisition-sentence-form. Diakses pada tanggal 11 Agustus 2016.

Kemendikbud RI. 2006. Kurikulum KTSP. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Jakarta : Kemendikbud RI.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI , 2016. Data referensi Kemendikbud (Online)(Http://referensi.data.kemendikbud.go.id/index11.php?kode=196209&level=3/diakses pada tanggal 27 Juli 2016 pukul 14.00 WITA.

Supriyadi,M.Pd.2013.Strategi Belajar & Mengajar . Jaya Ilmu:Surabaya.









1 komentar:

  1. Merkur-Rivers in Merkur-Rivers to Feature the Perfect
    In the event that deccasino Merkur-Rivers' shares are reduced, Merkur will share kadangpintar their share of shares in Merkur with shares of the 바카라

    BalasHapus